tours
WhatsApp Image 2025-07-16 at 11.57.32_1087950a
previous arrow
next arrow

Harga Telur Turun Jelang 17 Agustus, Spekulan Disentil: Pasar Ramai Kok Harga Anjlok?

Jelajahnusantara.co.id|Blitar – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, harga telur ayam di sejumlah daerah, termasuk Blitar, mengalami penurunan tipis namun berarti di pasar. Berdasarkan data terbaru pada 15 Agustus 2025 sore, harga telur di tingkat peternak (farm) turun menjadi Rp22.800 per kilogram, atau turun sekitar Rp200 per kilogram dari harga sebelumnya.

Fenomena turunnya harga ini memicu perdebatan di kalangan pelaku usaha. Sejumlah pihak menilai prediksi kenaikan harga sebelumnya hanyalah kepanjangan dari kepentingan segelintir pihak. “Bakul yang stoknya berlebih koar-koar harga naik, sementara yang sudah telanjur menahan stok malah merugi,” ujar salah satu pelaku usaha.

Pemerintah dan sejumlah kelompok masyarakat belakangan gencar menggelar operasi pasar murah untuk menstabilkan harga. Namun, ada yang mempertanyakan klaim “pasar ramai” di tengah penurunan harga. “Kalau memang pasar ramai, ngapain harga turun? Jual mahal pun pasti laku. Intinya lihat kondisi pasar masing-masing,” tegasnya.

Sumber pasar juga menyebut bahwa pada Sabtu (16/8/2025) besok, ada kemungkinan transaksi besar antara wilayah Barat (Jakarta–Bandung) yang akan serentak berbelanja ke wilayah Timur untuk penjualan pada Senin, sehari setelah Upacara Bendera di Istana Negara. Namun, komentar pedas juga bermunculan terkait program pemerintah seperti bansos dan makan gratis yang dinilai sekadar “asal bicara” tanpa perhitungan matang.

“Negara itu malah minta sedekah ke rakyat lewat pajak. Pak Menteri Zulkifli Hasan kadang omongannya seperti tidak nyadar, apalagi sudah sepuh, kadang tidak terkontrol. Pejabat itu seolah lupa apa yang sudah mereka lakukan, mengira rakyat bodoh dan pelupa. Yang penting ngomong daripada diam,” ujar seorang pedagang dengan nada kesal.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Blitar, Rudi Santoso, membenarkan adanya tren penurunan harga tersebut. “Penurunan Rp200/kg ini dipengaruhi stok yang cukup melimpah menjelang 17 Agustus, ditambah adanya operasi pasar murah di beberapa titik. Kami akan terus memantau supaya harga tetap stabil dan tidak merugikan peternak,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Data Harga Telur Tingkat Peternak di Blitar (9–15 Agustus 2025):

9 Agustus: Rp23.000/kg

10 Agustus: Rp23.000/kg

11 Agustus: Rp22.900/kg

12 Agustus: Rp22.900/kg

13 Agustus: Rp22.900/kg

14 Agustus: Rp23.000/kg

15 Agustus: Rp22.800/kg

Dari data tersebut terlihat harga cenderung stabil di kisaran Rp23.000/kg, namun mulai mengalami penurunan menjelang perayaan 17 Agustus.

Di tengah dinamika ini, para peternak diimbau untuk lebih cermat membaca pergerakan pasar agar tidak terjebak dalam permainan isu harga. Sementara konsumen diuntungkan dengan harga yang lebih terjangkau, pelaku usaha diminta menjaga stabilitas pasokan dan tidak terpancing spekulasi.(a-us)

Penulis: JNASEditor: JNAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *