Jelajahnusantara.co.id| Jakarta – Perbincangan publik kembali memanas setelah muncul isu mengenai keaslian Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Topik ini ramai dibahas di media sosial dan berbagai forum daring, memunculkan beragam spekulasi serta perdebatan di tengah masyarakat.
Juru bicara GK Dakwah Raka Aji Mengatakan “Terkait isu ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, penting bagi kita semua untuk menolak fitnah atau tuduhan yang belum terbukti kebenarannya. Menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi hanya akan memperburuk iklim demokrasi dan menimbulkan perpecahan.”
Sikap yang adil memeriksa sumber berita dengan cermat, dan menjaga diskusi tetap objektif. Dengan cara ini, kita menunjukkan penghormatan terhadap pendidikan, mendukung semangat juang generasi muda, dan mendorong terciptanya budaya politik yang lebih sehat dan bermartabat.
Lanjut Juru bicara GK Dakwah Raka Aji Mengatakan “Menghormati perjuangan anak muda, termasuk figur seperti Gibran, berarti memberi ruang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan kontribusinya bagi bangsa tanpa dibayangi spekulasi tak berdasar. Dalam konteks ini, menghargai pendidikan juga menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga integritas, kejujuran, dan nilai-nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat.”
Isu ini sekaligus menjadi pengingat bagi publik tentang pentingnya literasi digital dan tanggung jawab bersama untuk menjaga kualitas demokrasi. Dengan menolak fitnah dan memverifikasi setiap informasi, masyarakat dapat berperan aktif membangun budaya politik yang lebih sehat dan beradab.(JNAS).