tours
WhatsApp Image 2025-07-16 at 11.57.32_1087950a
previous arrow
next arrow

Nyawa Melayang Kawan Ojol Jadi Api Perlawanan: GMNI Gempur Brutalitas Aparat

Jelajahnusantara.co.id| Jakarta – Demokrasi Indonesia kembali berduka. Seorang pengemudi ojek online (Ojol) yang turut serta dalam aksi demonstrasi rakyat di Jakarta tewas tragis setelah dilindas mobil rantis aparat kepolisian. Peristiwa ini bukan sekadar insiden, melainkan cermin nyata bahwa kekerasan negara terhadap rakyat masih mengakar kuat.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari berbagai daerah mengecam keras tindakan represif tersebut. Mereka menilai gugurnya kawan Ojol bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga kehilangan bagi demokrasi Indonesia.

“Nyawa yang melayang hari ini adalah bukti kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya. Aparat yang seharusnya menjaga keamanan justru menjadi alat represi yang merampas hak rakyat,” tegas pernyataan sikap GMNI.

GMNI menegaskan bahwa turun ke jalan adalah hak rakyat yang dijamin konstitusi. Demonstrasi bukan kriminalitas, melainkan ekspresi politik rakyat untuk menuntut keadilan.

“Demokrasi semestinya memberi ruang kebebasan berpendapat, berkumpul, serta jaminan keselamatan. Namun yang terjadi justru sebaliknya: kekerasan, ketakutan, dan korban jiwa,” tulis pernyataan tersebut.

Tuntutan Tegas GMNI

Dalam sikap resminya, GMNI menuntut:

Presiden segera mencopot Kapolri karena gagal mengendalikan aparat.

Proses hukum yang tegas tanpa impunitas terhadap anggota Polri yang menyebabkan gugurnya kawan Ojol.

Hentikan seluruh praktik brutalitas aparat terhadap rakyat.

Elite politik berhenti mempertontonkan kesombongan di tengah penderitaan rakyat.

GMNI menegaskan bahwa darah kawan Ojol akan menjadi “api perjuangan” yang tidak padam, melanjutkan jejak panjang sejarah perlawanan rakyat terhadap penindasan.

Tragedi ini mengingatkan kembali pada pidato Bung Karno yang pernah berkata:

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Ingatlah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Jangan sekali-kali membiarkan kekuasaan menindas rakyat kecil, karena sejatinya negara ini berdiri untuk mereka!”

Pidato tersebut kini kembali relevan, menjadi pengingat bahwa demokrasi tanpa keadilan hanyalah ilusi.

Pernyataan sikap ini datang dari lebih dari 80 cabang GMNI di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT hingga Papua. Hal ini menegaskan bahwa tragedi gugurnya kawan Ojol bukan persoalan lokal, melainkan persoalan nasional yang menyangkut masa depan demokrasi.

“Gugurnya kawan Ojol adalah panggilan moral bagi kita semua untuk melawan praktik represif negara. Demokrasi harus dibela, dan GMNI akan terus berada di barisan rakyat,” tegas GMNI dalam pernyataan penutupnya.

PERNYATAN SIKAP

Jakarta. 29 Agustus 2025

1. GMNI Jaksel

2. GMNI Sijunjung

3. GMNI Bukittinggi

4. GMNI Bangka Belitung

5. GMNI Mataram

6. GMNI Kota Tegal

7. GMNI Padang Pariaman

8. GMNI Kutai Timur

9. ⁠GMNI Ciamis

10. ⁠GMNI Cirebon

11. GMNI Kota Tanggerang

12. GMNI Kabupaten Serang

13. GMNI Kota Samarinda

14. GMNI Jakarta Pusat

15. GMNI Palembang

16. GMNI Ogan Ilir

17. GMNI Malang

18. GMNI Pematangsiantar

19. GMNI Tanah Datar

20. GMNI Riau

21. GMNI Pekanbaru

22. GMNI Bengkalis

23. GMNI Rokan Hulu

24. GMNI Inhil

25. GMNI Kab. Tangerang

26. GMNI Kota Bekasi

27. GMNI Kab. Bekasi

28. GMNI Kab. Lahat

29. GmnI Batam

30. GMNI Sulawesi Barat

31. GMNI Buru

32. GMNI Temanggung

33. GMNI Kendari

34. GMNI JENEPONTO

35. GMNI Morowali

36. GMNI Aceh Tengah

37. GMNI BAUBAU

38. GMNI KAB.SORONG

39. GMNI MAMASA

40. ⁠GmnI Kota Sorong

41. ⁠GMNI KAB.INDRAMAYU

42. GMNI Paser

43. GMNI TOJO UNA-UNA

44. GMNI GARUT

45. GmnI OKU

46. GMNI MAMUJU TENGAH

47. GMNI MANADO

48. GMNI KEFAMENANU

49. GMNI BENER MERIAH

50. GMNI Halmahera Utara

51. GMNI Jakarta Barat

52. GMNI Tuban

53. GMNI Langkat

54. ⁠GMNI Lombok Timur

55. ⁠GMNI Surabaya

56. GMNI Banyuwangi

57. ⁠GMNI Jombang

58. GMNI KAB.MIMIKA -PAPUA TENGAH

59. GMNI BUOL

60. GMNI Ende

61. GMNI Bulungan

62. GMNI Jakarta Timur

63. GMNI NGADA

64. GMNI Majene

65. GMNI Bangkalan

66. GMNI Bojonegoro

67. GMNI SUMSEL

68. GMNI Kab. Brebes

69. GMNI Tanjungpinang

70. GMNI Malang Raya

71. ⁠GMNI JAWA TIMUR

72. GMNI LINGGA

73. ⁠GMNI PROBOLINGGO

74. GMNI Tanggerang Selatan

75. GMNI Mamuju

76. ⁠GMNI Sumatera Barat

77. GMNI Mojokerto

78. GMNI Yogyakarta

79. ⁠GMNI Jember

80. GMNI SAMPANG

81. GMNI KABUPATEN BIMA

82. GMNI BANTAENG

83. GMNI PANGKEP

84. ⁠GMNI PAMEKASAN

85. DPD DKI Jakarta

86. ⁠GMNI Kediri

87. GMNI Kota Pariaman (JNAS).

Penulis: JNASEditor: JNAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *