Jelajahnusantara.co.id| Jakarta — Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menegaskan bahwa kebijakan negara harus menjadi cerminan sejati dari suara rakyat yang diperjuangkan melalui proses politik yang bermartabat. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan II 4 November Tahun Sidang 2025–2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Puan menekankan bahwa DPR RI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap kebijakan publik berpihak kepada kesejahteraan dan keadilan sosial. “Melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, DPR RI berkomitmen memastikan setiap undang-undang, kebijakan, serta penggunaan anggaran negara benar-benar kembali untuk rakyat,” ujarnya. Ia juga menegaskan, arah kebijakan DPR bersama pemerintah harus mengatur aparatur negara agar bekerja profesional, menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan ekonomi, serta memastikan setiap rupiah APBN memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Puan juga mengenang pesan almarhum Taufiq Kiemas yang selalu menjadi pegangan hidupnya dalam berpolitik: “Politik adalah pengabdian.” Puan menegaskan, pesan tersebut bukan sekadar kalimat, melainkan prinsip dasar yang menuntun setiap langkah perjuangan politiknya. “Bagi saya, politik bukan jalan menuju kekuasaan, tetapi jalan pengabdian untuk rakyat dan bangsa,” katanya penuh haru dan semangat nasionalisme.
“Politik yang bermartabat adalah politik yang menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. DPR akan terus menjadi benteng rakyat dan penjaga marwah demokrasi,” tegasnya.
Dengan semangat itu, DPR RI meneguhkan komitmennya sebagai rumah besar rakyat Indonesia,tempat aspirasi disuarakan, harapan diwujudkan, dan keadilan ditegakkan demi kejayaan bangsa.(hilal)









