tours
WhatsApp Image 2025-07-16 at 11.57.32_1087950a
previous arrow
next arrow

Gerakan Rakyat, Solusi Rakyat: Mengukuhkan Keadilan Iklim dari Lokal ke Global

Jelajahnusantara.co.id| Jakarta, 5 Agustus 2025 — Krisis iklim adalah kenyataan yang tak terbantahkan, dan di tengah semakin mendesaknya situasi ini, suara rakyat menjadi kekuatan utama dalam menuntut perubahan yang adil dan berkelanjutan. Melalui forum bertajuk “Gerakan Rakyat, Solusi Rakyat: Mengukuhkan Keadilan Iklim dari Lokal ke Global”, yang digelar di kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jakarta, Selasa (5/8), perwakilan komunitas, organisasi lingkungan, akademisi, dan aktivis berkumpul untuk menyuarakan keadilan iklim berbasis kedaulatan rakyat.

Acara ini menjadi ruang konsolidasi dan refleksi atas peran penting masyarakat sipil dalam melawan krisis iklim yang kian akut. Mereka menegaskan bahwa krisis ini bukan hanya soal cuaca ekstrem atau bencana alam, tetapi menyangkut ketidakadilan struktural, kesenjangan ekonomi, dan pelanggaran hak-hak masyarakat atas tanah, air, dan udara bersih.

“Gerakan rakyat dari berbagai wilayah hari ini hadir dengan membawa solusi yang lahir dari pengalaman hidup mereka sendiri. Dari pertanian agroekologi, energi terbarukan berbasis komunitas, hingga perlindungan hutan adat — semua adalah bentuk perlawanan dan jalan keluar dari krisis iklim,” ujar Risma Umar dari WALHI.

Forum ini juga menyoroti praktik-praktik eksploitasi sumber daya alam yang mengatasnamakan transisi energi dan pembangunan hijau, namun justru memperparah ketimpangan dan memperbesar penderitaan masyarakat lokal. Proyek seperti food estate, tambang nikel, dan kebijakan perdagangan karbon dikritik sebagai solusi palsu yang abai terhadap aspek keadilan sosial dan ekologis.

Gerakan rakyat ini membuktikan bahwa keadilan iklim bukan utopia, melainkan visi yang bisa diwujudkan melalui solidaritas, kemandirian, dan keberanian untuk bersuara. Dari lokal ke global, rakyat bergerak — membawa solusi, menuntut keadilan.

Reporter: ASN.

Penulis: ASNEditor: JNAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *