tours
WhatsApp Image 2025-07-16 at 11.57.32_1087950a
previous arrow
next arrow

Backpacker Dunia, Ke Luar Negeri Bukan Lagi Mimpi

Jelajahnusantara.co.id| Jakarta – Dulu ke luar negeri bagi banyak orang hanyalah sebuah mimpi. Mereka yang memiliki banyak uang saja yang bisa berjalan-jalan keliling dunia. Namun, dengan menjadi seorang backpacker, ke luar negeri bukan lagi mimpi.

Itulah yang menjadi tagline komunitas Backpacker Dunia (BD) yang pada hari Sabtu, 6 September 2025 merayakan hari berdirinya komunitas ini yang ke-16 tahun. Komunitas ini didirikan oleh seorang backpacker Elok Dyah Messwati pada 5 September 2009 diplatform Facebook.

Backpacker diartikan sebagai “pejalan mandiri” yang mengurus sendiri rencana perjalanan mereka, sehingga mereka bisa menghemat pengeluaran. Hingga kini anggota BD berjumlah sekitar 241.000 orang dari bermacam kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, dan kaum profesional seperti pegawai negeri/swasta, wirausaha dll.

“Tujuan dibentuknya BD ini adalah agar anggota komunitas BD bisa memperoleh informasi bagaimana cara berjalan-jalan secara hemat. Mereka saling bertukar informasi mengenai negaratujuan perjalanan, bagaimana memperoleh harga tiket pesawat yang sedang diskon, hotel yang murah, restoran yang terjangkau harganya, bagaimana cara ekonomis untuk menjelajahi sebuah negara dll,” kata Elok Dyah Messwati.

Lewat pertukaran informasi di grup ini, para anggota komunitas BD bisa saling berbagi, saling mengisi, sehingga makin banyak lokasi yang mereka jelajahi di dunia ini dengan panduan atau informasi-informasi yang dibagikan para anggota BD di grup ini.

Lewat aktivitas backpacking, cara pandang mereka diharapkan berubah dan menjadi berbeda. Cakrawala berpikir semakin luas, pertemanan semakin banyak, membuat mereka makin dewasa dalam menapaki hidup.

Lewat backpacking mereka belajar survival di sebuah negara, belajar menjadi pribadi yang tangguh, belajar menjadi orang yang sabar, belajar menjadi manusia yang toleran terhadap perbedaan agama dan budaya yang ada di dunia ini, mengalami kebaikan warga lokal di negeri asing dan belajar terus-menerus supaya mampu membuat keputusan yg tepat untuk hidup mereka. (ASN).

Penulis: ASNEditor: JNAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *