tours
WhatsApp Image 2025-07-16 at 11.57.32_1087950a
previous arrow
next arrow

PUBLIKASI MASAKAN INDONESIA DI KATHMANDU NEPAL

Jelajahnusantara.co.id|Nepal – Setelah kegiatan promosi gastronomi Indonesia berupa pelatihan memasak bagi WNI dan Diaspora dan bagi WN Bangladesh yang diadakan KBRI Dhaka pada tanggal 13 dan 14 Juni 2025, KBRI Dhaka mengadakan promosi gastronomi di Kathmandu Technical School (KTS) Kathmandu Nepal yang dibagi dalam 2 sesi yaitu tanggal 17 Juli 2025 pelatihan dan demo masak diadakan untuk para Chef dari berbagai hotel dan restoran yang ada di Nepal dan tanggal 18 Juli 2025 untuk 20 (dua puluh) orang siswa di Kathmandu Technical School (KTS).

Kegiatan ini diadakan atas kerjasama KBRI Dhaka dengan DWP KBRI Dhaka, /katan Guest House & Homestay (IGHO) Indonesia, Chef dari Hotel Lorin-Solo berkolaborasi dengan Kantor Konsul kehormatan Indonesia di Nepal dan Kathmandu Technical School (KTS). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya kuliner Indonesia kepada masyarakat Nepal, tenaga profesional di bidang kuliner dan pelaksanaan diplomasi kuliner yang merupakan bagian dari soft diplomacy. Kegiatan di atas juga dimaksudkan untuk mempromosikan potensi ekspor produk makanan Indonesia dan memperluas pasar kuliner Indonesia di luar negeri serta memberikan peluang ekonomi dan kewirausahaan bagi peserta yang ingin mengembangkan usaha kuliner dengan konsep makanan Indonesia di Nepal.

Kegiatan yang mengambil tema “spice journey of Indonesian taste” dibuka oleh KUAI KBRI Dhaka, Bapak Arif Suyoko, yang dalam sambutannya menyatakan dengan kegiatan kelas memasak makanan Indonesia berharap masakan khas Indonesia akan semakin dikenal di Nepal. Hal ini mengingat tren kunjungan wisatawan antara kedua negara semakin meningkat juga untuk peluang kewirausahaan bagi peserta yang ingin mengembangkan usaha kuliner dengan konsep makanan Indonesia di Nepal. Disamping itu juga untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan citra positif Indonesia di mata masyarakat Nepal.

Turut memberikan sambutan adalah Chairman Kathmandu Technical School, Mr. Manoj Paudel, dan, CEO Kathmandu Technical School, Mr. Upendra Ghimire yang dalam sambutannya kepada siswa KTS menyatakan bahwa generasi muda Nepal diharapkan dapat lebih mengenal Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau yang memiliki berbagai macam suku termasuk beragam masakan disamping sebagai negara ke 4 terbesar di dunia dalam hal penduduk.

 

Kegiatan pelatihan kepada siswa KTS juga menjadi penutup rangkaian kegiatan promosi gastronomi yang diadakan KBRI Dhaka di Nepal dengan harapan generasi muda Nepal dapat lebih mengenal Indonesia dan lebih meningkatkan hubungan Indonesia dan Nepal. Umumnya para siswa yang mengikuti pelatihan memasak masakan Indonesia tersebut, baru bergabung 1,5 bulan namun mereka sudah menunjukkan kemampuan yang mumpuni selayaknya chef yang sudah berpengalaman, terlihat dari cara memotong, mengolah dan menyajikan menu yang ditampilkan.

Chairman Kathmandu Technical School, Mr. Manoj Paudel bahkan berjanji akan memberikan tiket bagi peserta/siswa KTS terbaik, untuk mengikuti magang pelatihan memasak di Indonesia yang disambut dengan gembira oleh para siswa KTS.

Secara terpisah, Ketua IGHO, Bpk. Suprapto mengadakan pertemuan dengan pihak KTS guna penjajakan kerjasama lebih lanjut di bidang kuliner dan hospitality, dimana ketua IGHO akan mengkomunikasikan dengan pihak lain di Indonesia terkait kerjasama pengiriman siswa KTS ke Indonesia dalam bentuk program magang baik di hotel Lorin Solo ataupun di berbagai hotel lainnya di Bali. Dalam tanggapannya, pihak KTS menyambut baik program tersebut dan berharap hal tersebut dapat terealisasi.

Sebagai informasi, Kathmandu Techical School (KTS) merupakan salah satu institusi pelatihan vokasi di yang dikelola oleh IME Group dan berafiliasi dengan CTEVT (Council for Technical Education and Vocational Training) dengan fokus utama pengembangan keterampilan praktis di bidang caregiving dan hosprtality, dengan metode pelatihan 80x praktik dan 209 teori. Lulusan KTS memiliki akses peluang kerja di luar negeri seperti Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Kanada, Kroasia, dan Rumania.

Beberapa keuntungan yang didapat Indonesia jika KTS mengirimkan siswanya untuk magang di Indonesia antara lain menumbuhkan promosi wisata dan ekonomi Indonesia di Nepal dan membuka peluang Indonesia menjadi pusat pelatihan regional di bidang hospitality.

Secara umum kegiatan pelatihan memasak tersebut diikuti secara antusias oleh seluruh peserta, Chef suprapto dan 2 chef lainnya bahkan terjun langsung ke meja para peserta untuk membantu jika mereka ada kesulitan khususnya untuk bumbu dan proses pembuatannya. Setelah selesai pelatihan, seluruh masakan dan kue yang diolah oleh para chef Nepal dan para siswa KTS dinilai langsung oleh Chef Suprapto dan yang memperoleh hasil sempurna diberi hadiah berupa bumbu masakan Indonesia, tas souvenir dan kalung rojobolo yang merupakan souvenir khas Solo. Acara selanjutnya diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada para peserta.

Reporter: JNAS.

Penulis: JNASEditor: JNAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *